BERITA SOSIAL & BUDAYA

TRADISI LEMPAR UANG KOIN MERIAHKAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI DESA BANJAREJO 


KEDIRI – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Banjarejo Kecamatan Plemahan berlasung meriah dengan kehadiran tradisi unik yang telah turun-temurun dilakukan, yakni lempar uang koin kepada anak-anak. Tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga desa yang ikut serta dalam meramaikan acara. Acara ini dilakukan di Masjid AL – BAQO’ pada kamis malam tanggal 06 September 2024. Suasana penuh kegembiraan dan semangat kebersamaan tampak jelas dalam perayaan yang digelar untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan terlebih awal sebelum tanggal yang diterapkan di kalender karena sekaligus dengan acara rutinan malam jumat legi, yang memang sudah menjadi kegiatan keagamaan rutin  di desa tersebut.  Momen spesial ini dirangkai khusus, agar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus dapat digelar bersama kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan oleh warga.

Salah satu momen paling dinantikan adalah lempar uang kepada anak-anak yang dilakukan saat mahalul qiyam, sebuah prosesi berdiri dalam rangkaian pembacaan sholawat sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Saat mahalul qiyam berlangsung, suasana semakin khusyuk dengan lantunan sholawat yang menggema diseluruh tempat acara. Di tengan prosesi yang sakral ini, para panitia mulai melemparkan uang kepada anak-anak yang telah berkumpul ditengah-tengah warga. Anak-anak dengan penuh semangat berebut mengumpulkan uang yang dilempar menciptakan suasana penuh kegembiraan di antara lantunan sholawat. Bahkan ibu-ibu yang terkena lemparan uang tersebut juga ikut mengumpulkan uangnya.

Tradisi melempar uang sambil mahalul qiyam ini dilakukan sejak dahulu dan memiliki makna mendalam “Mahalul qiyam adalam momen penuh berkah ketika bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. lempar uang menjadi simbol berbagi rezeki dan kebahagiaan di tengah momen tersebut, terutama untuk anak-anak,” ujar bapak kalim salah satu imam masjid AL – BAQO’

Warga Desa Banjarejo, baik tua maupun muda, ikut serta dalam rangkaian acara yang digelar bersamaan dengan rutinan malam Jumat Legi ini. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga, sekaligus menjadi momentum untuk merenungkan kembali teladan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Selain lempar uang, rangkaian acara Maulid juga diisi dengan ceramah agama, pembacaan syair-syair pujian, dan doa bersama. Kehadiran tradisi lokal seperti ini menjadikan perayaan Maulid di Desa Banjarejo terasa lebih istimewa, di mana unsur keagamaan berpadu dengan tradisi yang diwariskan turun-temurun. Acara berlangsung dengan khidmat namun tetap meriah, menciptakan suasana kebersamaan dan keberkahan yang dirasakan oleh seluruh masyarakat. (Veni Aprilia)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERITA POLITIK

BERITA EKONOMI

BERITA EVENT